Kamis, 01 Desember 2011

KATA PENGHUBUNG


Kata penghubung adalah kata tugas yang menghubungkan antar klausa, antarkalimat, dan antarparagraf. Kata penghubung antarklausa biasanya terletak di tengah-tengah kalimat, sedangkan kata penghubung antarkalimat di awal kalimat (setelah tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya), dan kata penghubung antarparagraf  letaknya di awal paragraf
Macam-macam kata penghubung dan fungsinya :
1. Kata Penghubung Aditif (gabungan)
Kata Penghubung aditif (gabungan) adalah konjungsi koordinatif yang berfungsi menggabungkan dua kata, frasa, klausa, atau kalimat dalam kedudukan yang sederajat, misalnya: dan, lagi, lagi pula, dan serta.

2. Kata Penghubung Pertentangan
Kata penghubung pertentangan merupakan konjungsi koordinatif yang menghubungkan dua bagian kalimat yang sederajat dengan mempententangkan kedua bagian tersebut. Biasanya bagian yang kedua menduduki posisi yang lebih penting daripada yang pertama, misalnya : tetapi, akan tetapi, melainkan, sebaliknya, sedangkan, padahal, dan namun.
3. Kata Penghubung Disjungtif (pilihan)
Kata penghubung pilihan merupakan konjungsi koordinatif yang menghubungkan dua unsur yang sederajat dengan memilih salah satu dari dua hal atau lebih, misalnya: atau, atau....atau, maupun, baik...baik..., dan entah...entah...
4. Kata Penghubung Temporal (waktu
Kata penghubung temporal menjelaskan hubungan waktu antara dua hal atau peristiwa. Kata-kata konjungsi temporal berikut ini menjelaskan hubungan yang tidak sederajat, misalnya: apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika, sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak, selama, semenjak, sementara, seraya, waktu, setelah, sesudah, dan tatkala. Sementana konjungsi berikut ini menghubungkan dua bagian kalimat yang sederajat, misalnya sebelumnya dan sesudahnya.
5. Kata Penghubung Final (tujuan)
Konjungsi tujuan adalah semacam konjungsi modalitas yang menjelaskan maksud dan tujuan suatu peristiwa, atau tindakan. Kata-kata yang biasa dipakai untuk menyatakan hubungan ini adalah : supaya, guna, untuk, dan agar
6. Kata Penghubung Sebab (kausal)
Konjungsi sebab menjelaskan bahwa suatu peristiwa terjadi karena suatu sebab
tertentu. Bila anak kalimat ditandai oleh konjungsi sebab, induk kalimat merupakan
akibatnya. Kata-kata yang dipakai untuk menyatakan hubungan sebab adalah
sebab, sebab itu, karena, dan karena itu.
7. Kata Penghubung Akibat (konsekutif)
Konjungsi akibat menjelaskan bahwa suatu peristiwa terjadi akibat suatu hal yang
lain. Dalam hal ini anak kalimat ditandai konjungsi yang menyatakan akibat,
sedangkan peristiwanya dinyatakan dalam induk kalimat. Kata-kata yang dipakai
untuk menandai konjungsi akibat adalah sehingga, sampai, dan akibatnya.
8. Kata Penghubung Syarat (kondisional)

Konjungsi syarat menjelaskan bahwa suatu hal dapat terjadi bila syarat-syarat yang disebutkan itu dipenuhi. Kata kata yang menyatakan hubungan ini adalah jika, jikalau, apabila, asalkan, kalau, dan bilamana.

9. Kata Penghubung Tak Bersyarat

Kata penghubung tak bersyarat menjelaskan bahwa suatu hal dapat terjadi tanpa perlu ada syarat-syarat yang dipenuhi. Kata-kata yang termasuk dalam konjungsi ini adalah walaupun, meskipun, dan biarpun.

10. Kata Penghubung Perbandingan
Kata penghubung perbandingan berfungsi menghubungkan dua hal dengan cara
membandingkan kedua hal itu. Kata kata yang sering dipakai dalam konjungsi ini
adalah sebagai, sebagaimana, seperti, bagai, bagaikan, seakan-akan, ibarat,
umpama
, dan daripada.
11. Kata Penghubung Korelatif
Konjungsi korelatif menghubungkan dua bagian kalimat yang mempunyai hubungan
sedemikian rupa sehingga yang satu langsung mempengaruhi yang lain atau yang
satu melengkapi yang lain. Dapat juga dikatakan bahwa kedua kalimat mempunyai
hubungan timbal-balik. Kata-kata yang yang menyatakan konjungsi ini adalah
semakin ….. . semakin, kian .. . kian...,bertambah ... bertambah . . , tidak hanya…
….,tetapi juga..., sedemikian rupa..., sehingga..., baik...,
dan maupun.

12. Kata Penghubung Penegas (menguatkan atau intensifikasi)
Konjungsi ini berfungsi untuk menegaskan atau meringkas suatu bagian kalimat
yang telah disebut sebelumnya. Termasuk di dalam konjungsi hal-hal yang
menyatakan rincian. Kata-kata yang termasuk dalam konjungsi ini adalah bahkan,
apalagi, yakni, yaitu, umpama, misalnya, ringkasnya,
dan akhirnya.
13. Kata Penghubung Penjelas (penetap)

Konjungsi penjelas berfungsi menghubungkan bagian kalimat terdahulu dengan  perinciannya. Contoh kata dalam konjungsi ini adalah bahwa.

14. Kata Penghubung Pembenaran (konsesif)
Konjungsi pembenaran adalah konjungsi subondinatif yang menghubungkan dua hal
dengan cara membenarkan atau mengakui suatu hal, sementara menolak hal yang
lain yang ditandai oleh konjungsi tadi. Pembenanan dinyatakan dalam klausa utama
(induk kalimat), sementara penolakan dinyatakan dalam anak kalimat yang
didahului oleh konjungsi seperti, meskipun, walaupun, biar, biarpun, sungguhpun,
kendatipun,
dan sekalipun.
15. Kata Penghubung Urutan

Konjungsi ini menyatakan urutan sesuatu hal. Kata-kata yang termasuk dalam konjungsi ini adalah mula-mula, lalu, dan kemudian.

16. Kata Penghubung Pembatasan

Kata penghubung ini menyatakan pembatasan terhadap sesuatu hal atau dalam batas-batas mana perbuatan dapat dikerjakan, misalnya kecuali, selain, dan asal.

17. Kata Penghubung Penanda
Kata penghubung ini menyatakan penandaan terhadap sesuatu hal. Kata-kata yang
ada dalam konjungsi ini adalah misalnya, umpama, dan contoh. Konjungsi lain yang
masih merupakan konjungsi penanda yaitu konjungsi penanda pengutamaan.
Contoh kata-kata konjungsi ini adalah yang penting, yang pokok, paling utama, dan
terutama.

Sheila On 7 - Kita

Di saat kita bersama
Di waktu kita tertawa
Menangis merenung
Oleh cinta

Kau coba hapuskan rasa
Rasa dimana kau melayang jauh
Dari jiwaku Juga mimpiku

Biarlah, biarlah
Hariku dan harimu
Terbelenggu satu
Oleh ucapan manismu

Reff 1 :

Dan kau bisikkan kata cinta
Kau t'lah percikkan rasa sayang
Pastikan kita seirama
Walau terikat rasa hina

Sekilas kau tampak layu
Jika kau rindukan gelak tawa
Yang warnai Lembar jalan kita
Reguk dan teguklah
Mimpiku dan mimpimu
Terbelenggu satu
Oleh ucapan janjimu

Reff 2 :

Dan kau bisikkan kata cinta
Kau t'lah percikkan rasa sayang
Akankah kita seirama
Saat terikat rasa hina

Rabu, 30 November 2011

Sejarah Lahirnya Sosiologi


Lahirnya sosiologi di latar belakangi oleh perubahan masyarakat di Eropa barat akibat Revolusi Iindustri (Inggris) dan Revolusi Perancis. Banyak orang pada masa itu berharap bahwa Revolusi Industri dan Revolusi Perancis bakal membawa kemajuan bagi semua anggota masyarakat. Dengan munculnya Revolusi Industri, pola-pola tradisional ditinggalkan dan muncullah tekhnologi baru yang mempermudah sekaligus meningkatkan produksi masyarakat, dan dengan demikian meninggalkan taraf hidupnya. Dengan berakhirnya Revolusi Perancis, semua orang berharap bahwa kesamaan (egalite), persaudaraan (fraternite), dan kebebasan (liberte) yang menjadi semboyan revolusi benar-benar akan terwujud. Ketiga semboyan itu memiliki kaitan yang erat satu sama lain. Kalau pada masa feodalisme sebelum Revolusi Perancis, masyarakat terkotak-kotak dalam lapisan sosial yang sangat membatasi ruang bagi lapisan sosial yang lebih rendah, setelah revolusi semua orang berharap bahwa akses terhadap semua sumber daya sosial dan ekonomi (misalnya, pendidikan, pekerjaan) harus terbuka lebar bagi semua orang, bukan hanya para raja, bangsawan, dan para klerus. Demikian juga halnya dengan kebebasan dan persaudaraan. Kalau sebelumnya, ruang politik dan sosial masyarakat dikekang lewat berbagai macam peraturan dan kondisi sosial masyarakat yang tidak adil, setelah revolusi semua orang berharap semua itu tidak akan terjadi lagi. Dengan demikian terciptalah persaudaraan yang sejati, dalam arti tidak ada lagi yang megkotak-kotakkan; kedudukan, pangkat, kelas sosial, kekayaan bukan lagi merupakan elemen-elemen pemisah sebab sekarang ini kita semua sama dan bebas.
Namun dalam kenyataannya berbeda dengan apa yang diharapkan. Revolusi memang telah mendatangkan perubahan, namun pada saat yang sama juga telah mendatangkan kekuatiran yang lebih besar. Apa sesungguhnya yang terjadi? yang terjadi adalah timbulnya anarki (situasi tanpa aturan) dan kekacauan (chaos) yang lebih besar setelah Revolusi Perancis. Disamping itu, sebagai akibat dari Revolusi Industri, timbul kesenjangan sosial yang baru antara yang kaya dengan yang miskin. Kelas-kelas sosial bukannya di hapus tetapi semakin nyata. Kaum buruh semakin ditekan oleh segelintir orang yang memiliki modal dan perusahaan (bourgeoisie).

Seperti yang di kemukakan oleh Karl Marx kaum bourgeoisie ialah kaum yang menguasai alat produksi. Dengan demikian, konflik antar kelas menjadi tidak terhidarkan.
Banyak sekali ketegangan-ketegangan pada saat itu seperti pendiskriminasian terhadap orang miskin. August Comte adalah orang yang pertama kali membuat deskipsi ilmiah atas situasi sosial seperti ini. Dan dialah yang pertama kali menggunakan kata "sosiologi".
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857). Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya. Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum.

Istilah Sosiologi sebagai cabang Ilmu Sosial dicetuskan pertama kali oleh ilmuwan Perancis, bernama August Comte tahun 1842 dan kemudian dikenal sebagai Bapak Sosiologi. Sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarakat, lahir di Eropa karena ilmuwan Eropa pada abad ke-19 mulai menyadari perlunya secara khusus mempelajari kondisi dan perubahan sosial. Para ilmuwan itu kemudian berupaya membangun suatu teori sosial berdasarkan ciri-ciri hakiki masyarakat pada tiap tahap peradaban manusia. Comte membedakan antara sosiologi statis, dimana perhatian dipusatkan pada hukum-hukum statis yang menjadi dasar adanya masyarakat dan sosiologi dinamis dimana perhatian dipusatkan tentang perkembangan masyarakat dalam arti pembangunan.

Rintisan Comte tersebut disambut hangat oleh masyarakat luas, tampak dari tampilnya sejumlah ilmuwan besar di bidang sosiologi. Mereka antara lain Herbert Spencer, Karl Marx, Emile Durkheim, Ferdinand Tönnies, Georg Simmel, Max Weber, dan Pitirim Sorokin(semuanya berasal dari Eropa).


Tokoh- Tokoh yang Berpengaruh Sebagai Disiplin Ilmu Sosiologi
1.      Auguste Comte (1798-1857)
Auguste Comte (Perancis, 1798-1857) mengemukakan istilah awal : SOCIAL PHYSICS (FISIKA SOSIAL) karena istilah ini sudah digunakan oleh ahli statistik sosial Belgia Adophe Quetelet, maka istilah diubah menjadi sociology.
Auguste Comte membagi sosiologi ke dalam dua pendekatan yakni:
1. Statika sosial (social static) : mengkaji tatanan sosial. Statika mewakili stabilitas.
2. Sosial dinamik : mengkaji kemajuan dan perubahan social.
Dinamika mewakili perubahan. Proses dalam membaca fenomena sosial perlu melihat masyarakat secara keseluruhan sebagai unit analisis.
Dengan memakai analogi dari biologi, Comte menyatakan bahwa hubungan antara statika dan dinamika merujuk pada konsep order didalamnya ditekankan bahwa bagian-bagian dari masyarakat tidak dapat dimengerti secara terpisah, tetapi harus dilihat sebagai satu kesatuan yg saling berhubungan.

2.      Karl Marx (1818-1883)
Karl  Marx  memperkenalkan   pendekatan   materialisme   dialektis,   yang  menganggap konflik antar-kelas sosial  menjadi  intisari   perubahan dan perkembangan     masyarakat.
Karl Marx lahir di Trier, Jerman tahun 1818 dari kalangan keluarga rohaniwan Yahudi. Tamat dari perguruan tinggi menjadi editor di sebuah surat kabar di Jerman.

Pandangannya sangat kritis terutama sangat anti penindasan yg hadir bersama system kapitalis yang mewarnai peradaban Eropa Barat. Beliau pindah ke Paris setelah terjadipertentangn dengan pemerintah Jerman. Ia berkolaborasi dengan Friedrich Engels menulis buku berjudul The Communist Manifesto (1848). Lalu menulis buku : Das Capital, dua bab terakhir buku ini diteruskan oleh Engels karena Marx keburu meninggal.
Menurut Marx, sejarah manusia mulai dari pertanian primitive, feudal dan industri, ditandai hubungan social yg melembagakan sifat ketergantungan untuk mengontrol atau menguasai sumber-sumber ekonomi. Mereka yg menguasai dan mengonytol sumber-sumber ekonomi adalah kelas atas, seangkan mereka yg hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak punya sama sekali adalah dari kelas bawah. Terjadi penindasan oleh kelas atas terhadap kelas bawah. Fokus perhatian Marx pada dua kelas penting : BORJUIS (kelas atas/kapitalis yg memiliki memiliki alat-alat produksi seperti pabrik dan mesin) dan PROLETAR (kelas bawah/ para buruh yg bekerja pada borjuis).
Pendapat Marx terhadap fenomena social semacam itu (penindasan /eksploitasi kaum borjuis terhadap kaum proletar) hanya dapat dihentikan dengan cara mengganti atau merusak system kapitalis. Caranya dengan melakukan revolusi (prinsip konflik) kemudian menggantinya dengan system yg lebih menghargai martabat manusia. Ini tidak mudah karena para buruh harus menghilangkan False Consciousness (kesadaran palsu) dengan class consciousness kesadaran kelas. Melalui bimbingan pemimpin-pemimpin revolusioner, para buruh akan menjadi setia dan mau berkorban demi perjuangan kelas. Denagn demikian kan muncul masyarakat yg adil, sama rata sama rasa, dan terhindardari segala bentuk eksploitasi, ini yg disebutnya sebagai masyarakat komunisme modern. Disamping dipuja banyak orang, Marx juga dikecam banyak orang, terutama pendapatnya tentang “agama sebagai candu masyarakat“ (the opium of the people).

3.      Max Weber (1864-1920)
Max Weber lahir di Erfurt, Jerman berasal dari keluarga kaya dan terpandang. Ayahnya seorang birokrat (kelak akan mewarnai pikiran beliau tentang birokrasi) yg menduduki posisi politik penting, sedangkan ibunya adalah seorang pemeluk agama Calvinisme yg sangat taat (juga mempengaruhinya melakukan studi tentang kaitan etika protestan dengan spirit kapitlisme industrial).

Beliau menempuh kuliah di Universitas berlin belajar hukum. Setelah berhasil mengambil gelar doctor ia berprofesi sebagai praktisi hukum, di samping itu ia juga bekerja sebagai dosen di Universitas Wina dan Munich. Ia banyak mendalami masalah ekonomi, sejarah, dan sosiologi. Bukunya yg terkenal berjudul “ A Contribution to the histoy of Medieval Business Organizations” dan “ The Protestant Ethic and The Spirit of Capitalism” (1904) . Dalam bukunya yg kedua ini ia mengemukakan tesisnya mengenai keterkaitan antara etika protesan dengan munculnya kapitalisme di Eropa Barat.
Pandangan Weber, kenyataan social lahir dari motivasi individu dan tindakan-tindakan social (social action). Dari pandangannya sebenarnya Weber lazim digolongkan “nominalis” yg lebih percaya bahwa hanya individu-individu sajalah yg riil secara obyektif, dan masyarakat adalah satu nama yg menunjukan pada sekumpulan individu yg menjalin hubungan. Pandangan beliau tentang tindakan sosila inilah yg kemudian menjadi acuan dikembangkannya teori sosiologi yg membahas interaksi social.
Max Weber memperkenalkan pendekatan verstehen (pemahaman), yang berupaya menelusuri nilai, kepercayaan, tujuan, dan sikap yang menjadi penuntun perilaku manusia.

4.      Émile Durkheim (1858-1917)
Lahir di Epinal, Perancis dan berasal dari keluarga yg mewarisi tradisi sebagai pendeta Yahudi. Ia awlnya sebenarnya bersekolah untuk menjadi pendeta.
Durkheim merupakan ilmuwan yg sangat produktif. Salah satu karyanya yg berjudul “ The division of Labor in Society” (1968) membahas mengenai gejala yg sedang melanda masyarakat : pembagian kerja. Ia mengemukakan bahwa di bidang perekonomian seperti industri modern terjadi penggunaan mesin serta konsentrasi modal dan tenaga kerja yg mengakibatkan pembagian kerja ke dalam bentuk spesialisasi dan pemisahan okupasi yg semakin rinci. Pembagian tersebut dijumapai pula di bidang perniagaan dan pertanian.
Lalu melebar pula pada bidang-bdang kehidupan yg lainnya : hokum, politik, kesenian, dan bahkan keluarga. Tujuan kajian durkheim ialah untuk memahami fungsi pembagian kerja tersebut, serta untuk mengetahui factor penyebabnya.
Emile memperkenalkan pendekatan fungsionalisme yang berupaya menelusuri fungsi berbagai elemen sosial sebagai pengikat sekaligus pemelihara keteraturan sosial.

5.      Herbert Spencer (1876)
Di Inggris Herbert Spencer mempublikasikan Sosiology dan memperkenalkan pendekatan analogi organik, yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia, sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bagian yang tergantung satu sama lain.

Lagu Rindu - Keris Patih

Bintang malam katakan padanya
Aku ingin melukis sinarmu di hatinya
Embun pagi sampaikan padanya
Biar ku dekap erat waktu dingin membelenggunya

Reff:
Tahukah engkau wahai langit
Aku ingin bertemu membelai wajahnya
Kan ku pasang hiasan angkasa yang terindah
Hanya untuk dirinya
Lagu rindu ini kuciptakan
Hanya untuk bidadari hatiku tercinta
Walau hanya nada sederhana
Ijinkan ku ungkap segenap rasa dan kerinduan

Senin, 28 November 2011

부탁해, My Bus

 Title              :   부탁해, My Bus!
OST Album   :    Mary Stayed Out All Night OST
Singer            :    Jang Keun Suk

Like crazy Just
Run Run Run Running
Go Go 부탁해 My Bus
To the Stage
My Heart is
Beat Beat Beat Beating
Boom Boom 심장까지
들려오는 허리케인 사운드
높이 Jump Jump Jump
파란 하늘 위로
멀리 Quick Quick Quick
달려가는거야 Start You and I

날이 선 머리끝 흐린 Telepathy
날 조이는 꿈 I'm crazy now
달콤한 Jasmine 향
또 반복되는 Stress
I want to be free
꿈의 Paradise OH
그 곳으로 갈테야 My friend
Don't think Just run OH
꿈꾸는 나의 바다로
Like crazy Just
Run Run Run Running
Go Go 부탁해 My Bus
To the Stage
My Heart is
Beat Beat Beat Beating
Boom Boom 심장까지
들려오는 허리케인 사운드
높이 Jump Jump Jump
파란 하늘 위로
멀리 Quick Quick Quick
달려가는거야 Start You and I

Never to fall down

지독한 연기 늘 멍한 Television
날 깨우는 Noise I'm tired now
쓰디쓴 혀끝과 또 꿈틀대는 Strain
I want to be free
꿈의 Blue Sky OH
그곳으로 갈테야 My friend
새처럼 Fly to the sky
너의 날개를 타고

Like crazy Just
Run Run Run Running
Go Go 부탁해 My Bus
To the Stage
My Heart is
Beat Beat Beat Beating
Boom Boom 심장까지
들려오는 허리케인 사운드
높이 Jump Jump Jump
파란 하늘 위로
멀리 Quick Quick Quick
달려가는거야 Just Run Run Run
Never to fall down

부탁해 My Bus

Never to fall down

부탁해 My Bus